Senin, 20 Maret 2017

Keyguard Saxophone


Sumber : MusicGear

Keyguard ini bagian yang menutup klep/key di bell dan cekungan bawah bel. Bentuknya sangat variatif. Kesannya cuma sebagai pemanis padahal ini salah satu bagian pada saxophone yang penting.


Fungsinya bukan hanya sebagai penjaga key/klep supaya tidak berbenturan dengan benda keras tetapi sebagai penjaga pitch saxophone juga.

Pitch saxophone diluar desain saxophonenya,  dipengaruhi oleh beberapa faktor:

1. Seberapa masuk mouthpiece ke dalam cork neck saxophone.
2. Jarak antara key dengan tonehole.

Untuk nomor 1 sebagian besar pemain sax pasti sangat aware tapi sayangnya kurang banyak yang mengetahui nomer 2. Cara sederhana untuk tes adalah dengan membunyikan not G pada sax dan tutup setengah key 3 jari kanan. Nadanya akan meninggi.

Ilmu untuk tuning ini disebutnya Key Adjustment.

Salah satu bagian dalam key adjustment terdapat pada keyguard. Bagian Keyguard ada bagian yang berbentuk tabung terbuat dari bahan kain disebut felt. Nah felt ini fungsinya untuk mengatur tinggi rendah jarak antar key dengan tonehole ketika keadaan terbuka. Artinya ini akan mengatur pitch dalam saxophone.

Satu lagi hal yg membedakan harga adalah keyguard. Kualitas keyguard, jenisnya, dan kualitas felt.

Saxophone ToneHole



Sumber : MusicGear

Pioneernya Conn dan Martin. Saat sekarang ini masih ada saxophone yang pakai rolled tone hole. Tapi brand terkenal tinggal dua: Julius Keilwerth dan P. Mauriat. 


Dua brand ini juga punya pendekatan yang berbeda dalam membentuk rolled tonehole nya. 
P. Mauriat rolled tonehole hasil dari penekukan sedangkan Julius Keilwerth (JK) hasil solder. 

Rolled tonehole ini akan melebar pada permukaan bagian atas. Beberapa orang bilang ini menghasilkan efek turbulance pada saxophone. Hasilnya akan membuat suara yang lebih lebar. Beberapa pendapat lagi bilang kalau perbedaan cara pembuatan rolled tonehole menghasilkan efek warna suara yang berbeda. Harga Sax dengan rolled tonehole biasanya lebih mahal karena lebih sulit untuk membuatnya.

Secara pembuatan cara P. Mauriat lebih sederhana (tidak berarti mudah). Tapi lebih sulit diperbaiki jika terbentur dan penyok. Selain itu pembuatan rolled tonehole mauriat JIKA menggunakan tangan berarti ada kemungkinan lekukan tidak rata (kalau sudah memakai mesin saya kurang tahu). Sama halnya dengan JK. Solder jika tidak rata maka tonehole tidak rata. Pastinya 2 produsen ini sudah mengantisipasi kondisi ini.

Kelebihan:

1. Bentuknya yang bulat membuat pad lebih panjang usianya
2. Turbulensi pada rolled tonehole buat suara lebih lebar


Kekurangan:

1. Sangat sensitif pada kebocoran
2. Perawatan dan perbaikan kurang friendly. 
3. Sangat tidak disarankan untuk budget saxophone karena bahannya biasanya kurang bagus. Dalam arti terlalu lembek dan atau sangat mudah korosi. Akibatnya tonehole sulit untuk rata. Nah ini salah satu masalah, bagaimana cara cek bahan? Jawabannya sulit.
Pilihan satu cari orag yg mengerti bahan dan tes lab atau waktu yang menjawab. Yang paling mudah adalah beli BRAND terpercaya.

Kesimpulan : 

Pada dasarnya ada 2 macam tonehole:

A. Straight ToneHole
B. Rolled ToneHole

Straight Tonehole terbagi dua lagi:

A1. Whole straight
B2. Beveled

Masing-masing ada kekurangan dan kelebihannya. Kita bahas satu per satu.

A. Straight Tonehole Saxophone
Straight Tonehole ini dipakai di sebagian besar Saxophone Modern saat ini (Yamaha, Yanagisawa, Selmer) . Yang paling legend dan belum tergantikan adalah Selmer Mark VI.


Kenapa straight tonehole?

Beberapa perdebatannya:

1. Rolled tonehole punya kecenderungan permukaan yg kurang rata. Alasannya cara pembuatan rolled tonehole itu sendiri.
Ada 2 macam yaitu dengan soldering (Julius Keilwert) dan penekukan langsung (P.Mauriat).
Untuk mendapatkan presisi baik tidak mudah.

2. Bentuknya yang lebih kurus menutup pad dengan lebih baik. Tapi sayangnya kondisi ini buat pad lebih cepat termakan dan robek.

3. Bentuknya yang tegak (tidak melebar atau mengecil) membuat pantulan angin lebih merata. Sehingga tone cenderung lebih gelap. Salah satu alasan yang membuat Yamaha membuat sax cederung lebih bright.

Kelebihan:

1. Straight tonehole lebih mudah diperbaikin jika terjadi insiden. Ketika reparasi hasilnya akan lebih sempurna dibandingkan yg rolled.


2. Kebocoran tidak terlalu sensitif.

3. Untuk saxophone jangka waktu panjang ini lebih baik. Service meratakan/leveling tonehole tidak terlalu sulit dan tidak merubah apapun kecuali tonehole yang terkikis. (Perawatan lebih mudah).


Kekurangan:

1. Pad mudah robek.
2. Kebocoran sering terlambat terdeteksi.




Saxophone Spring

Sumber : MusicGear


Spring ini adalah per berbentuk jarum di saxophone kalau alat musik lain ada yang berbentuk pipih. Fungsinya untuk mengembalikan klep/key agar terbuka kembali. 

Spring ini cuma satu jenis sebetulnya yaitu steel spring (berbahan besi) tapi mungkin beberapa dari kita dengar yang namanya Blue spring.
Blue spring ini sebetulnya steel spring yang dipanaskan sampai derajat tertentu sehingga menjadi warna biru. 

Fungsinya:

1. Mengurangi kecepatan karat pada besi (pada akhirnya akan berkarat juga) 
2. Memperkuat molekul pada besi yg tujuannya membuat besi bisa lebih elastis tetapi kuat.


Produsen saxophone dan ahli reparasi kemudian mengupgrade blue spring ini dengan melakukan plating menjadi gold spring (plating emas 24k), silver spring, nickle spring. 

Spring ini salah satu komponen penting dalam saxophone atau wind instrument. Fungsi utamanya adalah responsif terhadap kecepatan perpindahan nada yg pengaruh akhirnya terhadap ketepatan pitch dan kenyamanan permainan. 

Cukup sering ketemu kondisi spring yang menyedihkan. Beberapa orang pakai jarum yang dipakai untuk piano. Kemudian budget sax pakai bahan tembaga. 

Ini baru berbicara barangnya. Masih banyak perdebatan tentang teknik menaikan atau menurunkan tension dan detail lainnya.