Selasa, 24 November 2015

Belajar Saxophone, Apakah sulit ?



Belajar Saxophone, Apakah Sulit?

Tak ada jenis alat musik di dunia ini yang tak bisa dipelajari, khususnya alat musik Saxophone. Sama seperti mempelajari jenis alat musik lainnya, belajar alat musik Saxophone juga membutuhkan teknik- teknik dasar yang perlu Anda ketahui. Beberapa teknik belajar saxophone yang harus dikuasai diantaranya Embouchure, Tounguing, Breathing (teknik pernapasan), Fingering, dll.

Cukup mudah jika Anda benar- benar mau berlatih dalam memainkannya! Yang penting ada "NIAT" dan dilakukan dengan hati gembira.

Embouchure berasal dari bahasa Perancis yang berarti mulut sungai. Teknk ini mendeskripsikan formasi antara rahang, otot- otot sekitar mulut, rahang, gigi dan bibir. Hal ini tentu akan mempengaruhui kestabilan Anda dalam meniup Saxophone. Jika dilakukan dengan baik, teknik ini akan menghasilkan tone yang baik sehingga Anda mampu mengontrol setiap bunyi yang keluar.



Teknik dasar lain yang tak kalah penting adalah Tounge. Teknik ini direalisasikan dengan cara menyentuhkan ujung lidah dengan ujung reed, sambil mengucapkan kata “dah” sesaat ketika ujung lidah menyentuh ujung reed.

Kaori Kobayashi


Teknik Breathing ( teknik pernapasan ) juga tak kalah penting. Teknik ini memungkinkan Anda mengontrol intensitas pernapasan selama memainkan alat musik Saxophone
Pada umumnya, teknik dalam pernapasan yang baik adalah menggunakan napas perut dan pernapasan dada, yang berarti bagian perut mampu menampung 12 liter udara, sedangkan dada hanya menampung 5 liter udara.

Untuk cara berlatih pernafasan, anda bisa menyimak pengertian di bawah ini:
  • Cara Bernafas Perut. Tarik napas melalui mulut lalu simpan ke dalam perut, sehingga perut cenderung membesar, lalu keluarkan napas dengan mendesis secara perlahan dan berulang – ulang.
  • Cara Bernafas Dada. Tarik napas melalui mulut lalu simpan ke dalam dada, sehingga dada membesar, lalu keluarkan napas dengan mendesis secara perlahan seakan dada memompa udara keluar sebagian.
Pernapasan perut adalah cara yang paling bagus untuk anda, karena pernapasan perut mampu mengeluarkan udara yang lebih kuat dan panjang, sedangkan pernapasan dada hanya boleh digunakan dalam keadaan medesak, saat kita mengambil napas dengan cepat.

Fingering

Harus disiplin menggunakan teknik agar kecepatan, akurasi dan halus setiap klep yang ditekan tidak berbunyi.

Cara berlatih agar fingering menjadi baik :

Jarak jari dengan tuts/klep harus tetap dekat dengan tuts, agar tidak ada jarak bila jari tidak menekan tuts.
Melatih nada tertentu secara berulang-ulang yang posisinya sulit seperti C ke D, C# ke D, D# ke E, F ke F#, F ke G#, F# ke G#, G# ke A, G kw A#, G# ke A#, A# ke B, A# ke C, B ke C dll
Melatih nada2 chord seperti C - E - G - C, C - F, A, C, D, G, B, D dan patern/etude/scale al blues (C-D#-F-F#-G-A#), pentatonic (C-D-E-G-A-C).


Altissimo Fingering

Mempelajari not altissimo : pakailah Mouthpiece dengan opening tips yang agak besar misal ukuran 7 ( 0.080 ) dan ukuran reeds sekitar 2-2.5, tentu nya skill Embouchure juga sangat penting....
Teknik meniupkan not altissimo berbeda dengan tiupan not standard pada umumnya.

Sigh Reading dan Primavista

Membaca not balok merupakan salah satu persyaratan dalam bermain musik, karena membaca not balok merupakan media untuk bermain saxophone secara group dengan instrument musik lainnya (band,ensemble, orchestra) agar serasi, akurat dan sesuai arrangement yang diharapkan oleh arranger, composer & conductor.
Primavista yaitu keakurasian dalam membaca not balok secara langsung dan cepat, jadi untuk mampu menguasai primavista harus berlatih membaca not balok setiap harinya (minimal 30 menit).



Selain itu membaca not balok bermanfaat untuk mengenal dan mempelajari lagu lagu standard,pop dan jazz dari buku buku musik manapun dan mempelajari scale, patern dan contoh improvisasi dari buku buku.




Note : Artikel tulisan ini diambil dari berbagai sumber

2 komentar: