Sumber : MusicGear
Pioneernya Conn dan Martin. Saat sekarang ini masih ada saxophone yang pakai rolled tone hole. Tapi brand terkenal tinggal dua: Julius Keilwerth dan P. Mauriat.
Dua brand ini juga punya pendekatan yang berbeda dalam membentuk rolled tonehole nya.
P. Mauriat rolled tonehole hasil dari penekukan sedangkan Julius Keilwerth (JK) hasil solder.
Rolled tonehole ini akan melebar pada permukaan bagian atas. Beberapa orang bilang ini menghasilkan efek turbulance pada saxophone. Hasilnya akan membuat suara yang lebih lebar. Beberapa pendapat lagi bilang kalau perbedaan cara pembuatan rolled tonehole menghasilkan efek warna suara yang berbeda. Harga Sax dengan rolled tonehole biasanya lebih mahal karena lebih sulit untuk membuatnya.
Secara pembuatan cara P. Mauriat lebih sederhana (tidak berarti mudah). Tapi lebih sulit diperbaiki jika terbentur dan penyok. Selain itu pembuatan rolled tonehole mauriat JIKA menggunakan tangan berarti ada kemungkinan lekukan tidak rata (kalau sudah memakai mesin saya kurang tahu). Sama halnya dengan JK. Solder jika tidak rata maka tonehole tidak rata. Pastinya 2 produsen ini sudah mengantisipasi kondisi ini.
Kelebihan:
1. Bentuknya yang bulat membuat pad lebih panjang usianya
2. Turbulensi pada rolled tonehole buat suara lebih lebar
Kekurangan:
1. Sangat sensitif pada kebocoran
2. Perawatan dan perbaikan kurang friendly.
3. Sangat tidak disarankan untuk budget saxophone karena bahannya biasanya kurang bagus. Dalam arti terlalu lembek dan atau sangat mudah korosi. Akibatnya tonehole sulit untuk rata. Nah ini salah satu masalah, bagaimana cara cek bahan? Jawabannya sulit.
Pilihan satu cari orag yg mengerti bahan dan tes lab atau waktu yang menjawab. Yang paling mudah adalah beli BRAND terpercaya.
Kesimpulan :
Pada dasarnya ada 2 macam tonehole:
A. Straight ToneHole
B. Rolled ToneHole
Straight Tonehole terbagi dua lagi:
A1. Whole straight
B2. Beveled
Masing-masing ada kekurangan dan kelebihannya. Kita bahas satu per satu.
A. Straight Tonehole Saxophone
Straight Tonehole ini dipakai di sebagian besar Saxophone Modern saat ini (Yamaha, Yanagisawa, Selmer) . Yang paling legend dan belum tergantikan adalah Selmer Mark VI.
Kenapa straight tonehole?
Beberapa perdebatannya:
1. Rolled tonehole punya kecenderungan permukaan yg kurang rata. Alasannya cara pembuatan rolled tonehole itu sendiri.
Ada 2 macam yaitu dengan soldering (Julius Keilwert) dan penekukan langsung (P.Mauriat).
Untuk mendapatkan presisi baik tidak mudah.
2. Bentuknya yang lebih kurus menutup pad dengan lebih baik. Tapi sayangnya kondisi ini buat pad lebih cepat termakan dan robek.
3. Bentuknya yang tegak (tidak melebar atau mengecil) membuat pantulan angin lebih merata. Sehingga tone cenderung lebih gelap. Salah satu alasan yang membuat Yamaha membuat sax cederung lebih bright.
Kelebihan:
1. Straight tonehole lebih mudah diperbaikin jika terjadi insiden. Ketika reparasi hasilnya akan lebih sempurna dibandingkan yg rolled.
2. Kebocoran tidak terlalu sensitif.
3. Untuk saxophone jangka waktu panjang ini lebih baik. Service meratakan/leveling tonehole tidak terlalu sulit dan tidak merubah apapun kecuali tonehole yang terkikis. (Perawatan lebih mudah).
Kekurangan:
1. Pad mudah robek.
2. Kebocoran sering terlambat terdeteksi.