Rabu, 29 Desember 2021

Suara Musik Itu Memanggilku Kembali.

 


Kembali dan kembali lagi, sejak terakhir tiup saxophone tahun 2017, saya sudah memastikan diri untuk selesai dan tidak akan kembali lagi - pensiun selama nya dengan alat tiup ini, dikarenakan sudah tidak bisa berkembang dan materi yang dipelajari itu itu saja alias mentok dan susah untuk dipelajari.

Bibir perih, pinggang encok, materi yang dipelajari tidak terstruktur dan berbagai duka belajar saxophone sudah saya alami :

A. Start belajar tahun 2005 dan berhenti di tahun 2006 karena rutinitas pekerjaan.

B. Mulai lagi tahun 2015 dan berhenti di tahun 2017 jenuh dan mentok.

C. Mulai kembali akhir tahun Desember 2021 sampai sekarang.

Perjalanan yang sangat melelahkan dan akhirnya saya memutuskan kemanapun saya bersembunyi dari alat tiup ini, "SOUL" nya akan tetap memanggilku kembali dan selalu kujawab YES...I'M BACK....My Destiny.

Tanpa ada satu konsep baru dan hanya mengikuti suara tone, Saya memutuskan untuk membeli Alto Saxophone dengan merek P. Mauriat PMXA-67RUL, tipe ini sebenarnya sudah lama saya incar dan sudah beberapa kali membaca reviewnya.


P. Mauriat PMXA-67RUL adalah brand saxophone dari Taiwan dan merupakan lineup professional dari P. Mauriat Saxophone, walaupun diproduksi di Taiwan, feature yang ditawarkan dan kualitas tone nya tidak kalah dengan merek US atau Eropa, keunggulannya ada di Rolled Tone Holes, membuat sound lebih spread dan warm dengan unlacquered finishing.




Untuk info detail mengenai Rolled Tone Holes, bisa baca di artikel saya sebelumnya AllenGoSaxophone: Saxophone ToneHole (allengozalisaxophone.blogspot.com)

Kombinasi antara sax P.Mauriat PMXA-67RUL dengan Mouthpiece Theo Wanne Earth 2 menghasilkan kualitas dan warna sound yang sempurna :

1. Tone menjadi sangat presisi dan focus
2. Tone menjadi lebih lebar dan gemuk
3. Bright tapi warm dan tidak tajam
4. Intonasi stabil saat bermain fingering cepat
5. Easy blowing di nada tinggi - more power di nada rendah







Semoga bermanfaat.

Senin, 29 Mei 2017

Customize Mouthpiece

Sumber : Musicgear

Sebetulnya apa sih yg dimaksud customize mouthpiece?

Nah ini yang perlu diluruskan, Mouthpiece refacing itu bukan customize mouthpiece. Tujuan utama dari refacing adalah MERATAKAN TABLE. Pekerjaan yang tidak semudah menulisnya. Setelah TABLE rata dilanjutkan dengan memperbaiki FACING. Pekerjaan ini diikuti dengan menyeimbangkan RAIL dan menyempurnakan CURVING dan mengembalikan ukuran TIP OPENING. Setelah semua ini sempurna maka pekerjaannya akan berlanjut ke TIP. TIP ini akan termakan karena step step  sebelumnya. Dari situ refacer harus merapihkan TIPnya.

Sebelum mengerjakan TIP akan dicek bagian baffle, window, dan shank. Bagian bagian ini terkadang ada bagian yang tidak rata yang disebabkan oleh kurang sempurnanya mesin potong atau proses pembuatannya. Bagian bagian ini juga akan dirapihkan.

Beberapa kondisi Mouthpiece yang diterima refacer dalam kondisi rusak. Maka refacer akan mengembalikan ke bentuk semula.

Kesimpulannya mouthpiece refaceing itu menyempurnakan Mouthpiece yg ada tanpa merubah hitungan dan ukuran.

Lalu apa customize mouthpiece itu? Customize mouthpiece ini merubah atau memodifikasi baffle, chamber, facing, dan seluruh aspek dalam mouthpiece.

NOTES: curving itu ada ukurannya dan pakai perhitungan matematika. Ada alat ukurnya juga  jadi tidak sesederhana mengampelas mouthpiece.

Senin, 20 Maret 2017

Keyguard Saxophone


Sumber : MusicGear

Keyguard ini bagian yang menutup klep/key di bell dan cekungan bawah bel. Bentuknya sangat variatif. Kesannya cuma sebagai pemanis padahal ini salah satu bagian pada saxophone yang penting.


Fungsinya bukan hanya sebagai penjaga key/klep supaya tidak berbenturan dengan benda keras tetapi sebagai penjaga pitch saxophone juga.

Pitch saxophone diluar desain saxophonenya,  dipengaruhi oleh beberapa faktor:

1. Seberapa masuk mouthpiece ke dalam cork neck saxophone.
2. Jarak antara key dengan tonehole.

Untuk nomor 1 sebagian besar pemain sax pasti sangat aware tapi sayangnya kurang banyak yang mengetahui nomer 2. Cara sederhana untuk tes adalah dengan membunyikan not G pada sax dan tutup setengah key 3 jari kanan. Nadanya akan meninggi.

Ilmu untuk tuning ini disebutnya Key Adjustment.

Salah satu bagian dalam key adjustment terdapat pada keyguard. Bagian Keyguard ada bagian yang berbentuk tabung terbuat dari bahan kain disebut felt. Nah felt ini fungsinya untuk mengatur tinggi rendah jarak antar key dengan tonehole ketika keadaan terbuka. Artinya ini akan mengatur pitch dalam saxophone.

Satu lagi hal yg membedakan harga adalah keyguard. Kualitas keyguard, jenisnya, dan kualitas felt.

Saxophone ToneHole



Sumber : MusicGear

Pioneernya Conn dan Martin. Saat sekarang ini masih ada saxophone yang pakai rolled tone hole. Tapi brand terkenal tinggal dua: Julius Keilwerth dan P. Mauriat. 


Dua brand ini juga punya pendekatan yang berbeda dalam membentuk rolled tonehole nya. 
P. Mauriat rolled tonehole hasil dari penekukan sedangkan Julius Keilwerth (JK) hasil solder. 

Rolled tonehole ini akan melebar pada permukaan bagian atas. Beberapa orang bilang ini menghasilkan efek turbulance pada saxophone. Hasilnya akan membuat suara yang lebih lebar. Beberapa pendapat lagi bilang kalau perbedaan cara pembuatan rolled tonehole menghasilkan efek warna suara yang berbeda. Harga Sax dengan rolled tonehole biasanya lebih mahal karena lebih sulit untuk membuatnya.

Secara pembuatan cara P. Mauriat lebih sederhana (tidak berarti mudah). Tapi lebih sulit diperbaiki jika terbentur dan penyok. Selain itu pembuatan rolled tonehole mauriat JIKA menggunakan tangan berarti ada kemungkinan lekukan tidak rata (kalau sudah memakai mesin saya kurang tahu). Sama halnya dengan JK. Solder jika tidak rata maka tonehole tidak rata. Pastinya 2 produsen ini sudah mengantisipasi kondisi ini.

Kelebihan:

1. Bentuknya yang bulat membuat pad lebih panjang usianya
2. Turbulensi pada rolled tonehole buat suara lebih lebar


Kekurangan:

1. Sangat sensitif pada kebocoran
2. Perawatan dan perbaikan kurang friendly. 
3. Sangat tidak disarankan untuk budget saxophone karena bahannya biasanya kurang bagus. Dalam arti terlalu lembek dan atau sangat mudah korosi. Akibatnya tonehole sulit untuk rata. Nah ini salah satu masalah, bagaimana cara cek bahan? Jawabannya sulit.
Pilihan satu cari orag yg mengerti bahan dan tes lab atau waktu yang menjawab. Yang paling mudah adalah beli BRAND terpercaya.

Kesimpulan : 

Pada dasarnya ada 2 macam tonehole:

A. Straight ToneHole
B. Rolled ToneHole

Straight Tonehole terbagi dua lagi:

A1. Whole straight
B2. Beveled

Masing-masing ada kekurangan dan kelebihannya. Kita bahas satu per satu.

A. Straight Tonehole Saxophone
Straight Tonehole ini dipakai di sebagian besar Saxophone Modern saat ini (Yamaha, Yanagisawa, Selmer) . Yang paling legend dan belum tergantikan adalah Selmer Mark VI.


Kenapa straight tonehole?

Beberapa perdebatannya:

1. Rolled tonehole punya kecenderungan permukaan yg kurang rata. Alasannya cara pembuatan rolled tonehole itu sendiri.
Ada 2 macam yaitu dengan soldering (Julius Keilwert) dan penekukan langsung (P.Mauriat).
Untuk mendapatkan presisi baik tidak mudah.

2. Bentuknya yang lebih kurus menutup pad dengan lebih baik. Tapi sayangnya kondisi ini buat pad lebih cepat termakan dan robek.

3. Bentuknya yang tegak (tidak melebar atau mengecil) membuat pantulan angin lebih merata. Sehingga tone cenderung lebih gelap. Salah satu alasan yang membuat Yamaha membuat sax cederung lebih bright.

Kelebihan:

1. Straight tonehole lebih mudah diperbaikin jika terjadi insiden. Ketika reparasi hasilnya akan lebih sempurna dibandingkan yg rolled.


2. Kebocoran tidak terlalu sensitif.

3. Untuk saxophone jangka waktu panjang ini lebih baik. Service meratakan/leveling tonehole tidak terlalu sulit dan tidak merubah apapun kecuali tonehole yang terkikis. (Perawatan lebih mudah).


Kekurangan:

1. Pad mudah robek.
2. Kebocoran sering terlambat terdeteksi.




Saxophone Spring

Sumber : MusicGear


Spring ini adalah per berbentuk jarum di saxophone kalau alat musik lain ada yang berbentuk pipih. Fungsinya untuk mengembalikan klep/key agar terbuka kembali. 

Spring ini cuma satu jenis sebetulnya yaitu steel spring (berbahan besi) tapi mungkin beberapa dari kita dengar yang namanya Blue spring.
Blue spring ini sebetulnya steel spring yang dipanaskan sampai derajat tertentu sehingga menjadi warna biru. 

Fungsinya:

1. Mengurangi kecepatan karat pada besi (pada akhirnya akan berkarat juga) 
2. Memperkuat molekul pada besi yg tujuannya membuat besi bisa lebih elastis tetapi kuat.


Produsen saxophone dan ahli reparasi kemudian mengupgrade blue spring ini dengan melakukan plating menjadi gold spring (plating emas 24k), silver spring, nickle spring. 

Spring ini salah satu komponen penting dalam saxophone atau wind instrument. Fungsi utamanya adalah responsif terhadap kecepatan perpindahan nada yg pengaruh akhirnya terhadap ketepatan pitch dan kenyamanan permainan. 

Cukup sering ketemu kondisi spring yang menyedihkan. Beberapa orang pakai jarum yang dipakai untuk piano. Kemudian budget sax pakai bahan tembaga. 

Ini baru berbicara barangnya. Masih banyak perdebatan tentang teknik menaikan atau menurunkan tension dan detail lainnya. 


Selasa, 14 Februari 2017

Mouthpiece





Mouthpiece merupakan bagian dari instrumen brass yang penggunaannya di tempatkan pada bibir pemain, Mouthpiece merupakan bagian terpenting yang harus ada pada alat ketika dimainkan karena sumber daya suaranya berasal dari Mouthpiece


Dan mouthpiece kebanyakan dibuat dari ebonit ataupun metal. Tapi ada juga yang dibuat dari bahan kayu, plastik, porselen. Ada yang bilang bahwa mouthpiece metal bersuara lebih keras ketimbang yang berbahan lain. Tapi menurut saya, material mouthpiece tidak berpengaruh terhadap keras lembeknya, tidak berpengaruh terhadap warna suara yang dihasilkan. Mau pakai bahan metal , ebonit , plastik atau wood, semua akan sama saja, kalaupun ada perbedaan hanya sedikit sekali khusus nya di warna suara. Yang lebih berperan kepada perbedaan warna suara adalah bentuk dan dimensi rongga di dalam atau chamber nya.


Mouthpiece dengan Large Chambers (LC) akan menghasilkan sound yang kencang dan biasanya dipadukan dengan reeds yang bukaan pips lebih kecil, misal ukuran 1.5 -2 begitu juga sebaliknya.

Hard Rubber

Metal Stainless Steel

Metal Kuningan

Hard Rubber

Wood

 Porselen

Ebonite

Pada umumnya mouthpiece bawaan dari saxo, sudah cukup baik untuk belajar. Tapi, biasanya yg bawaan dari saxo taiwan atau china, kualitasnya kurang konsisten. Umumnya, banyak yg merekomendasikan mouthpiece Yamaha (4C atau 5C) atau Rico (A3 atau A5) untuk belajar.



Mouthpiece Refacing with Mr Theo Wayne



Senin, 07 Desember 2015

Ligature



Kembali lagi, hari ini kita akan coba mengupas secara terperinci mengenai Ligature, setelah mendapatkan beberapa update informasi dari event "Ligature Discussion" yang diselenggarakan oleh Musik Gear (Bro Ryan) dengan menghadirkan narasumber Mr. Franck Bichon - President Of BG - France, semakin menambah wawasan saya mengenai "Ligature".


Anggapan pertama bagi saya terhadap barang yang namanya "Ligature", adalah suatu part pendukung bagi Mouthpiece dan Reed, tidak penting dan hanya sebatas asesoris belaka, itu tanggapan dulu, ternyata itu semua adalah kebalikannya.

Ligature ternyata salah satu part yang sangat penting dalam menghasilkan tone yang mantap:

1. Tone menjadi sangat presisi dan focus
2. Tone menjadi lebih lebar dan gemuk
3. Bright tapi warm
4. Intonasi stabil saat bermain fingering dengan cepat / easy staccato
5. Easy blowing


Minimum Contact for Maximum Vibrations = BG Ligature

Proses penekanan dari Ligature ke Reeds yang berbeda, tentunya akan menghasilkan vibrasi berbeda yang akan menghasilkan sound yang berbeda juga.




Setiap tipe dan jenis Ligature menghasilkan kualitas sound yang berbeda, anda bisa gooling di website (www.bgfranckbichon.com), disana anda akan menemukan berbagai tipe Ligature dengan bahan material berbeda, misal :

A. Bahan dari kulit sintetik, karakter sound berkabut, klasik, frekwensinya di area kecil - focus


B. Bahan Gold Plated, karakter nya bright tapi warm


C. Bahan Silver, karakternya bright detail


Bahan material Ligature ternyata mempengaruhi karakter dan warna suara menurut penjelasan Mr. Franck Bichon, selain itu seperti gold plated nya berapa karat juga mempengaruhi (9K dan 24K hasilnya berbeda) tentunya bentuk Ligature juga berpengaruh.


Jika "Skill" meniup anda tinggi maka akan semakin merasakan perbedaan yang significant, apalagi bermain dalam not staccato atau not altissimo,  Anda akan merasakan perbedaan setiap tipe dan model Ligature.

Ricad Hutapea men-demo kan berbagai tipe Ligature

Menurut pendapat saya porsi Ligature dalam persentase - perbandingan nya terhadap keseluruhan dari sound Saxophone dalam andil menghasilkan tone yang mantap dan gemuk adalah sekitar 20%, jadi tetap pemilihan kualitas saxophone yang utama, kedua adalah karakter mouthpiece, ketiga adalah Ligature dan Reed.